Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2017

Perlahan...

Sedih itu saat merasa kehilangan  yang sudah jadi bagian dari diri sendiri.. Aku ingin jadi tempat sandaran mereka bahkan jadi tembok bila perlu untuk mereka, Walaupun memang dalam hal ini ragaku jauh. Benar! Efek dari jarak memang sangat kuat.. Mulai kaku.. Mulai tertutup satu dan yang lainnya.. Mulai hilang kabar walapun aku masih setia terkadang menghubungi duluan.. Sekedar bertanya kabar maupun basi-basi agar menuntaskan rindu sejenak. Melihat bayangan mereka perlahan memudar,  kadang menciptakan  sesak yang terperangkap dalam kerongkonganku dan membuatku susah menggambarkannya melalui ucapan, Ingin sekali marah .. Menampar bila perlu agar mereka sadar bahwa aku masih butuh mereka karena terkadang makhluk yang disebut lelaki tidak sehebat kalian dalam memahami.. Aku masih ingin berbagi walaupun tak sesering dulu.. Aku sering mencoba datang saat kalian butuh seseorang,saat keadaan mulai memburuk dan kalian butuh penghibur atau secuil perhatian, tapi lagi-lagi jarak ...

Review buku The Book of Forbidden Feelings by Lala Bohang

Saya suka banget baca buku, tapi jarang yah ngeblog tentang buku yang saya baca 😅 maklum ngebaca kadang membuat saya larut dalam tiap kalimat yang di suguhkan bahkan terkadang berakhir dengan overdosis dari ilusi yang di ciptakan dari cerita pada tiap buku yang saya baca sehingga saya lebih suka menikmatinya sendiri, tapi kali ini mau ngeshare sebuah buku karya Lala Bohang, Actually saya baru sekali ini ngebaca buku beliau, buku ini saya dapat dari penemuan saya yang betah berjam-jam di Toko buku.. Sekejap membuat Jatuh cinta dengan membaca judulnya saja, padahal saya termasuk orang sangat pemilih dalam memilih buku yang akan saya baca ( salah satu prinsip saya dalam memilih buku adalah don't judge by the cover 😂) tapi buku ini benar-benar luar biasa mampu membuat saya terpikat dengan sekali pandang. So.. Langsung aja saya ulas tentang buku yang buat saya tergila-gila ini.... Judul :  The Book of Forbidden Feelings Pengarang : Lala Bohang Penerbit : Gramedia Pustaka Uta...

Pandora

Kali ini hujan berpihak lagi padaku... Deras mengguyur seolah ingin ikut bersamaku larut dalam setiap sakit yang ku teguk.... Perlahan tiap ingatan itu datang menghampiri dan menamparku, meninggalkan bekas merah membiru pada relung hatiku.... Terkadang datang membawa tangis..terkadang datang membawa tanda tanya? Mengapa?!.... Rasa penasaranku sepertinya lebih sakit dari rasa patah hatiku... Bila tau semuanya akan seperti ini, sedari awal tak ku taruh hatiku seutuhnya, bila awalnya aku tau kau seperti ini, takkan ku biarkan pintu hatiku terbuka begitu lebarnya untukmu... Menyesal? Tentu tidak sayang, sungguh kau lelaki yang pernah ku ucapkan pada tiap sujudku pada Tuhan... Aku hanya sedikit tersakiti dengan cara yang kau pakai... Mengapa tak dari awal kau remukkan saja?!... Mengapa saat mimpi sudah setinggi ini baru kau remukkan hatiku?! Aku tau semua tak harus di paksaan, aku mencoba menerima dan mengikhlaskan... Jangan datang bila hanya merasa bersalah, aku tak selemah itu! Seb...

Membiru

Kucari angin di kala senja tiba  saat lembayung tergantung lemah dijaring-jaring kehidupan  ku resapi pahitnya kelam diantara warna-warni pemilik alam...  aku begah.. aku lelah...  debu telah usang aku himpun, sehingga meninggalkan sisa ilusi pada pandangku.. Tuhan.. bolehkah kupilih jalanku sendiri saja? bolehkah? aku terlampaui lelah mengikuti jalanMu...  bukan meragu, aku hanya coba motong sedikit rasa sakitku....  aku tertipu oleh semu sehingga aku terjebak dalam labirin,tawaku sendu... membiru rasanya...  aku menahan selama aku bisa, tapi benar! pertahanan tak seluas rasa sabar.... Aku melangkah dalam debur, membawaku tenggelam jatuhkan lara hingga membiru rasanya...  aku hanyutkan kembali derai tawa, hingga ujung tak bertuan.  aku bengah.. aku lelah... sampai kapan....! terkadang aku mengantarkan amarah pada duka...  kuhentak sampai terasa di ulu..  aku muak terhadap benteng besar di hidupku... sempat terbesit ingin menyud...

Mie Ayam Bu Tumini

Yeayy! Libur lagi dan mari bertualang lagi 🙌 kali ini bertualangnya bukan ke alam bebas yah, tapi kita mau bertualang kuliner. Yup! Kalau baca judulnya pasti tau yah kali ini aku mau bahas tentang apa. Aku mau bahas tentang mie ayam super duper enak yang benar-benar aku recommended buat kalian yang ada di Yogyakarta atau lagi jalan-jalan di Jogja,  untuk coba berkunjung ke Rumah Makan Bu Tumini ini. Rumah Makan Mie ayam Bu Tumini ini terletak di : Jl. Imogiri Timur No.187, Giwangan, Yogyakarta, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55163 Tepat disebelah kanan setelah stasiun Giwangan Yogyakarta. Atau biar gak ribet searching aja di google maps pakai kata kunci Mie Ayam Bu Tumini Yogyakarta, pasti langsung ketemu 😉. Well.. Aku pertama kali kesini sama doi cuma karena dengar cerita dari teman-teman dan searching random di media sosial juga, berhubung si doi suka banget sama namanya mie ayam. Next.. Kita berdua coba untuk nyari lokasi rumah makan Mie Ayam Bu Tumini. Waktu i...

Shilloute black and white

Mungkin tak sehebat teman-teman yang mempunyai kamera canggih yang bisa menciptakan beribu karya menakjubkan dari tiap jepretannya, tapi lantas tak membuat iri. Bahkan dengan hanya menggunakan sentuhan Hp dan sedikit ulasan editing yang tak mengurangi hasil aslinya sudah cukup membuatku berbangga diri (uhukkk!!), semua di lakukan cuma hanya menggunakan hp, makanya kayaknya lebih tepat disebut andrographer amatiran dari pada di bilang Photographer 😂. Yup kali ini dapat spot dan view yang cukup bagus, viewnya saat hujan dan intensitas cahaya yang cukup kurang di tambah spotnya yang di dasari dari kaca polos besar yang banyak terdapat kumpulan tetesan hujan. Awalnya cuma iseng memotret salah seorang teman sebagai foto candid dari view dan spot tersebut,  dan ternyata yang lain tertarik untuk di foto juga atau kata lain siap jadi kelinci percobaan saya 😂 ... Ini beberapa hasil foto dari siluet bertema hitam putih yang aku foto dan aku buat.. Tidak terlalu sempurna tapi mode anti b...

Kemping di Pantai Wohkudu

Yeayyy! Kali ini mau nulis sesuatu yang rada jauh dari kata galau dan kata-kata tak jelas yang biasa aku tulis di blogku 😂.... Well, sekarang aku mau cerita dikit tentang liburan kita yang tak terlalu panjang tapi cukup melelahkan, hmm.. Kalau baca judul blog kali ini paling udah bisa tebak yah kalau liburan kali ini aku mau cerita tentang kemping-kemping ria di pantai.. Okedeh mulai aja kali yak... Jadi, awalnya tuh cuma iseng-iseng doang kita berempat nyusun rencana buat ngisi hari liburan, berhubung si teteh minggu depannya udah Come back Bandung, jadi kita mau bikin liburan sama-sama yang menyenangkan gitu tapi gak terlalu habisin uang juga. Singkat cerita kita sepakat untuk kemping di pantai aja, padahal awalnya berdebat parah antara mau kemping ke pantai atau naik gunung (percayalah kita berempat kalau udah berdebat pasti tetangga-tetangga kosan pada ngelus dada 😂 gelegar banget kalau udah mulai berdebat, tapi tetap si bungsu selalu jadi bahan bullyan 😂) next... Dan... Pant...

Takkan ada aku lagi

Awalnya terasa masih segar di ingatan, kau datang dengan sejuta warna untukku, kau datang menyentuh sayapku dengan kemilau hasrat cinta yang kau berikan untukku..... Indah....... Aku terperanjat dalam ilusi cinta yang kau ciptakan. Awalnya kau ku acuhkan karena aku sedang mengengam sayap yang lain, tapi.... Kau membuatku melepaskan sayap itu..... Hangat....... Perlahan kuberikan seluruh hatiku yang ku punya untukmu, perlahan aku mulai terbiasa akan pelukanmu, tapi... Semua perlahan berubah.... Dia..... Awalnya kau bilang sudah menepis jauh dari kehidupan dia, kau bahkan meyakinkanku dengan sangat baik hingga aku tersungkur untuk mempercayaimu lagi....tapi.... Akhirnya...... Semua tampak jelas sudah... Kau belum seutuhnya menepis dia dari hidup dan hatimu... Truss apa artinya aku? Kau kira perasaanku sebercanda itu? Kau kira airmataku semurahan itu sampai terus ingin kau jatuhkan trus? Aku yang terlanjur kau buat jatuh dalam ilusi cinta yang kau buat, kini kau tarik aku perlahan...

Kalian, kita, mereka.

Suasana malam ini rada beda yah... Iya beda, harusnya satu kasur kecil itu biasa di muatin berdua, tapi sekarang serasa luas karena kembali di pakai sendiri-sendiri... Iya rasanya sunyi.... Padahal baru kemarin tertawa gelegar membuat para tetangga menahan dada untuk membungkam emosi karena kehebohan kita di tiap malam... Iya sekarang rasanya beda... Langit mulai mendung lagi, bila hujan datang, bukan kah suasana akan lebih ceria karna kekonyolan kalian? Kalian yang sudah setua itu tapi masih PD nyebur di aliran sungai dekat kosan .. Iya hujan kali ini bakalan tak sekonyol kemarin.... Kayaknya tiap malam si bungsu selalu sial karna selalu kena bullyan dari kakak-kakaknya, sampai rasanya dia ingin tidur lebih cepat karna memang tak ada seorangpun yang berpihak padanya 😂, tapi kali ini si bungsu bakal rindu di bully lagi... Kenalnya belum setahun tapi bisa sedekat ini, bisa sesayang ini, bisa serindu ini... Bukankah Tuhan maha baik karna menciptakan rasa seperti ini di an...

Tempatku Pulang

Aku menatap pantulan wajahku di cermin. Kemudian sesekali aku melempar senyum pada diriku yang ada disana. Entah apa benar yang berada disana atau sebenarnya yang nyata tak ada disini. Berminggu-minggu aku menjalani malam seperti siang dan pagi berubah menjadi malam. Teriakku "Apa susahnya Engkau melelapkanku?". Gerutu dan gerutu terapal jelas dimulutku. Aku sangat kelelahan dengan waktu yang terbalik ini. Waktu yang membuat kesehatanku menurun. Waktu yang mendebarkan jantungku semakin cepat hingga tak ada satupun kegiatan hidup yang berguna yang bisa aku lakukan. Mengapa aku sesulit ini terlelap. Ketika tiap bunyi dengkuran yang terdengar begitu membuat iri. Sebenarnya apa yang terjadi pada diriku? Sepertinya dulu aku tidak begini. Seakan aku kuatir terhadap hari esok dan merasa bisa merubah satu jam perjalananku. Aku mencemaskan rambutku yang lepek dan berminyak di tengah-tengah lingkungan sekitarku. Aku takut terhadap pandangan orang lain yang sering melihatku dan mulai...