langitku sudah terlanjur menghitam seluruhnya, aku tau ini tak akan lama, aku tau bahwa asaku memang sudah menemui ujung buntu sejak lama.
jauh didalam hati masih mencoba sekuat tenaga untuk mempertahankan segalanya, tapi isi kepala sudah tak mampu mencerna lagi untuk menyonsong hari-hari berikutnya. aku benar-benar serasa mayat yang terperangkap dalam tubuh yang masih hidup, jiwaku benar-benar telah lenyap seutuhnya. aku tau ini akan begitu menyakitkan untuk berapa orang atau sebagai pelega karna beban telah sirna.
maaf untuk yang tersayang dan yang menyayangi, aku bahkan tak becus berperang melawan diriku sendiri hingga terpaksa terombang-ambing begitu lama dalam keadaan yang tak berguna. maaf, sudah ku coba sebisa mungkin, sekeras mungkin untuk tetap berpijak pada bumi, bahkan terkadang yang timbul luka dan rasa sakit yang teramat menyesakan dada. tapi lagi-lagi hatiku tak bisa menahan sakit yang terasa.
aku kehilangan arah,
apapun itu terasa kosong untukku, aku mati rasa sejak awal anganku dihancurkan, sejak awal saat aku tak punya tempat untuk melampiaskan rasa dan pikiranku, hancur saat rasaku ditertawakan begitu remehnya, dan hancur saat aku memilih untuk menjalani hidup yang bukan untukku.
aku kehilangan diriku,
aku pernah berjanji bahwa saat melihat matahari tenggelam untuk terakhir kalinya, aku kan pergi dengan tenang dan ikhlas, tapi saat aku melihat matahari tenggelam dengan begitu indahnya, hatiku yang dingin terasa hangat kembali, aku bahagia hanya dengan melihat itu, aku menangis terisak karena begitu tak rela bila harus kehilangan memandangan saat matahari tenggelam untuk selamanya. ku mencoba kembali mencari alasan, tapi kembali lagi yang ku dapati hanya hampa dan kegagalan serta rasa sesal yang menikam seluruh hati dan pikiran.
aku tau, aku yang kurang bersyukur dan kurang berusaha. tapi aku hanya ingin menjadi diriku sendiri, aku hanya ingin menjadi orang yang berjuang atas dasar "karena ini hidupku".
Aku tak punya ambisi yang besar, tapi aku suka sekali melakukan hal-hal yang ku sukai. Aku mungkin tidak akan menjalani kehidupan atau menjadi orang yang membuat orang lain iri, tapi menurutku itu tidak penting, bukan kah kebahagian adalah tergantung diri kita sendiri kan? setidaknya biarkan aku mencoba sekali saja, biar suatu saat aku bisa mengatakan ini kepada diriku : "Kau hebat! kau sudah berusaha dan berjuang begitu keras sejauh ini". biar aku tak menyesalinya.
sayang, yang ku bawa pergi hanya rasa sesal dan tangis, yang ku tinggalkan hanya rasa kecewa dan luka.
Komentar
Posting Komentar