Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

my Routine Skincare Part 1

aluuu... udah lama pengen nulis tentang ini di blog, soalnya makin sering ditanyain pertanyaan gini ke aku: "cha, pake krim dokter apa untuk muka, kok keliatan bagus trus tuh muka?" "cha, sering Facial dimana? kok hasilnya bagus?" actually.. aku gak pernah sama sekali nyentuh krim dokter, jangankan krim dokter krim-krim yang lagi tren sekarangpun gak pernah berani aku coba, kalau masalah kulit wajah itu aku rada sensitif jadi kadang takut buat nyoba sana-sini, aku kalau udah cocok sama itu yah udah itu aja yang bakal aku pakai terus menerus. dan untuk Facial, aku jarang banget ke salon heheheh kalaupun ke salon cuma buat gunting rambut dan smoothing (pelurusan rambut) doang gak pernah lain dari itu, soalnya pernah punya trauma sama facial di salon, baru sekali nyoba facial ehh bukan wajah berseri yang didapat malah jerawatan dan bruntusan yang datang nyerang (sumpah sedih banget waktu itu, ngeliat muka dikaca berasa pengen nyangkalin diri sendiri :'D), disa...

aku pamit, aku pergi

ku pandangi langit jingga di sore hari, lamunku membawaku ke rasa sakit yang coba ku cari penawarnya sampai sekarang. semakin di pikirkan aku merasa sangat sulit untuk bernapas!! kenapa harus begini? kenapa harus sesesak ini? aku mulai kelelahan sendiri menampung ini sendiri. pikirku.. ah, aku tak bisa mempertahankan sesuatu yang ku tahu akhirnya tak akan baik bagi diriku, aku coba mencari sedikit penyangkalan untuk dapat mempertahankan semua, tapi sia-sia sudah hatiku terasa lebih tawar dari sebelumnya. bila ada yang bertanya siapa yang salah? aku tak akan menyalahkan siapa-siapa, aku tak akan membuat alibi seolah aku adalah korban yang benar-benar tidak pernah merasa kebahagian dari semua ini, aku pernah merasa begitu bahagia bahkan pernah berkhayal bahwa semua ini akan berujung indah dan selamanya, tapi sekali lagi ini bukan perihal siapa yang salah dan mengapa. tapi ini mengenai ketetapan niat dan beberapa rasa ego untuk ingin bahagia. malamku kini begitu menyakitkan, aku ber...

Gerutuan hingga Fajar menyongsong

Lelah.. Letih..  Rasanya seluruh tulang dalam tubuhku remuk seketika,  rasanya sendi-sendiku terlepas dari tempatnya..  Suasana hatiku semakin karauan hampir hilang tak sanggupku kendalikan. Saat begini rasanya ingin aku menangis terisak sejadi-jadinya sampai kedua rusukku tertarik menimbulkan rasa sesak, ingin rasanya aku teriak sekencangnya sehingga nyeri didadaku hilang seketika. ini hampir pagi, fajar terlihat mulai menyongsong perlahan tapi sedari tadi gerutuanku tak juga menemui akhirnya.   Kubenamkan sejenak wajahku diantara kedua telapak tanganku, aku bisa merasakan lelahku dari panas wajahku yang sudah mulai bosan memamerkan topeng "baik-baik saja" otakku penuh dengan segala teriakan dari dalam diriku... Jam tidurku mulai tak beraturan, mungkin tak apa bila jam tidurku Tidak beraturan karena hal yang penting dan perlu untuk aku pikirkan dan kerjakan,  tapi tidak!  Jam tidurku banyak berkurang dan jadi tak beraturan karena pikiran-pikiran yang ...