Peluklah diriku, Tuhan…. Aku merasa tubuhku telah hancur. Hatiku menjadi berkeping-keping. Semangatku patah. Terlebih lagi harapanku yang menjadi entah. Perlahan semuanya menjadi tidak jelas, semuanya begitu mengecewakan, aku terlampaui lelah Tuhan.. Seakan tak ada yang bisa aku pegang untuk menopang lelahnya tubuhku lagi. Otaku tak mampu lagi menenangkan jiwaku yang kian pesimis dengan berbagai persoalan hidup yang menguncang. Bagaimana aku hidup.. Bagaimana aku tahan dalam tekanan... Aku memohon pengampunan dari-Mu. Aku begitu melupa syukurku pada-Mu, padahal sudah seringkali aku mencoba untuk selalu dapat membiasakan diri bersyukur dalam keadaan apapun itu, suka maupun duka, sedih maupun senang. Tak seharusnya aku begini. Tak seharusnya aku melukai hati-Mu dengan teriak keluhku. Maafkan aku Tuhan, seringkali aku kalah bertarung dengan lemahnya keinginan daging hingga membuatku menjadi egois, tak berdaya, dan seakan ingin menyalahkan Engkau atas segala kekecewaan yang aku kecap...
The best and most beautiful things in the world cannot be seen or even touched,they must be felt with the heart.- Helen Keller